TOP KATA NEWS – Pengerjaan jembatan yang terletak di Jorong Baruah, Nagari Koto Gadang, Kec. Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat terus makan korban.
Baca : Sungai Limau Macet Total
Jembatan yang menghubungkan Lubuk Basung – Maninjau seakan dikerjakan asal jadi, tanpa mempertimbangkan keselamatan pengguna jalan. Bahkan korban terus berjatuhan, terutama pengguna jalan di malam hari.
“Sudahlah jalan gelap gulita, jembatan bergelombang yang ditinggikan tanpa ada rambu rambu. Apalagi kondisi jalan lurus, membuat pengguna jalan tidak menduga kondisi jembatan yang sengaja ditinggikan tersebut,” ujar Andi (25) yang jadi korban pada Minggu (1/5/2022) dini hari.
Andi yang bekerja di Pekanbaru sengaja pulang untuk berlebaran bersama orang tua di Lubuk Basung. Namun, naas sekira pukul 02.00 wib, dia tidak menyadari jembatan itu ditinggikan.
“Tragisnya, plang peringatan juga tidak terlihat. Apalagi, plang tanda tanda perbaikan jembatan juga tidak ada,” ujarnya.
Andi terjatuh ditengah kelamnya malam. Beruntung dia masih sadar dan berupaya minta pertolongan. Namun, para pengendara yang lewat seakan takut memberi pertolongan. Apalagi, tempat kejadian jauh dari pemukiman masyarakat.
Dalam kondisi kesakitan Andi berupaya menghubungi orang tuanya di Lubuk Basung.
Akibat kecelakaan, Andi harus dirawat di RSUD Lubuk Basung. Motor yang dikendarainya rusak parah.
Tiar (45) salah seorang warga di sekitar lokasi mengaku peristiwa kecelakaan di lokasi tersebut tidak terhitung lagi. “Tidak hanya sepeda motor, mobil juga ada yang kecelakaan akibat gelombang jembatan yang baru jelang lebaran tersebut. Umumnya, kecelakaan terjadi malam hari,” ujarnya.
Dari pantauan media ini, pembukaan jembatan yang belum sepenuhnya rampung itu tanpa memikirkan keselamatan pengguna jalan. Tragisnya, plang proyek juga tidak ada. Seakan, pembangunan dilakukan secara siluman. (Salih)