TOPKATA.com, Padang – Dalam waktu dekat KADIN Sumbar akan mengadakan event KADIN Sumbar EXPO 2022.
Komite Pengarah (SC) KADIN Sumbar EXPO 2022, Zuhrizul Chaniago mengatakan event tersebut mengambil konsep “Be-To-Be”. Yakni, dari kita untuk kita yang mana nantinya pelaku UMKM yang ada di event melakukan transaksi dengan para pengusaha tergabung di KADIN, yang ada di Sumbar maupun di Indonesia sehingga peluang eksport pun terbuka lebar.
“Jadi ada misi bisnis yang besar disini, para pelaku usaha yang terlibat di event ini ,bukan hanya menjual produk di stand saja. Tapi sebagai upaya memancing terjadinya transaksi antara pelaku usaha UMKM daerah Sumbar dengan pengusaha pengusaha yang ada di KADIN itu sendiri,” ujar Zuhrizul yang juga merupakan inisiator “Gerakan Sumbar Beli Produk Sumbar”.
Bertemu dalam ruang rapat di Gedung Pusat Layanan UsahaTerpadu (PLUT) , Senin (17/1/22), bersama Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar Nazwir, Ketua ASITA Sumbar Darmawi serta Yulviadi dan Mona Sisca pengurus KADIN sekaligus panitia KADIN Sumbar EXPO 2022, bersama sama membicarakan beberapa program yang akan dikembangkan secara kolaborasi.
Dalam usulannya, Ketua ASITA Sumbar dan Zuhrizul sepakat meminta pemerintah ikut mensupport pengembangan produk UMKM dengan membuat regulasi yang mendorong meningkatnya pemasaran produk di daerah Sumbar seperti Tenun jadi pakaian wajib pegawai ASN , karyawan perusahaan di hati2 tertentu lalu produksi UMKM untuk pakaian siswa siswa sekolah.
Selain itu Ia juga mengarahkan pengusaha hotel untuk menggunakan kebutuhan hotelnya seperti sandal tamu, kopi sachet, sabun mandi nya diambil dari usaha usaha lokal yang ada di Sumbar demikian juga makanan untuk Snack, nasi kotak kantoran di utamakan diambil dari pelaku UMKM kecil .
“Nah untuk wujudkan semua ini bisa saja dalam Spec produk anggaran dimasukkan sebagai syarat dari mitra pengadaan” sebut Zuhrizul owner Lawang Park ini.
Nazwir, Kadis Koperasi UKM Sumbar menceritakan saat ini pelaku usaha UMKM banyak diberi kemudahan karena pemerintah telah menyediakan layanan satu pintu seperti PLUT.
“Disini pelaku usaha bisa menemukan berbagai solusi dalam bisnisnya baik dari permodalan, maupun perizinan usaha. Kita bisa membantu menguruskan PIRT, NIMB, Halal, BPOM, dan lain lain apalagi dijaman digitalisasi semuanya jadi lebih mudah dengan adanya aplikasi aplikasi yang bisa langsung diakses oleh pelaku usaha”. tutur Nazwir. (rel)