TOPKATA.com, Padang – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Ummat Ridho Rahmadi secara resmi melantik DPW Partai Ummat Sumbar, di Aula Asrama Haji, Parupuk Tabing, Padang Rabu (19/1/2022).
Pada kesempatan itu ikut dilantik sayap organisasi dari kalangan perempuan dan pemuda. Yakni, DPW Permata Ummat Sumbar dan DPW Garda Ummat Sumbar.
Disamping dihadiri DPD-DPD Partai Ummat se Sumbar, juga hadir Ketua Majelis Syura DPP Partai Ummat Amien Rais, Waketum DPP Partai Ummat Benny Suharto, Sekjen DPP Ahmad Muhajir Sodruddin, Ketua Umum DPP Permata Ummat Euis Fatayati, Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Shofwan Karim, dan undangan lainnya dari Forkopimda Sumbar.
Pengurus DPW Partai Ummat Sumbar yang dilantik, yakni Taslim Chaniago, sebagai Ketua, Apris (Sekretaris) dan Rekso Wardoyo sebagai Bendahara. Kepengurusan juga dilengkapi dengan 14 wakil ketua, 14 wakil sekretaris dan 4 wakil bendahara.
Dalam sambutannya Ketua Umum DPP Partai Ummat Ridho mengapresiasi dengan telah terbentuknya kepengurusan Partai Ummat di Sumbar. Mulai dari wilayah, daerah serta cabang-cabang di kecamatan.
“Sumbar merupakan fokus Partai Ummat untuk mendulang suara. Hal ini tak lepas dari sosok Pak Amien yang mempunyai emosional dengan Ranah Minang,” ujarnya.
Lanjut Ridho, era globalisasi dengan transformasi digital, harus diwaspadai adanya asing yang menguasai platform – platform digital yang sekarang ada di tengah masyarakat Indonesia.
Nilai transaksi online sekitar Rp100 triliun per tahun. Data dari Indef, 90 persen produk yang beredar adalah produk impor. “Terus kita dapat apa?” tanya Ridho.
Sambil bertanya kepada yang hadir, “Apakah ini kezaliman? Dijawab yang hadir secara serentak, “Ya!”. Maka dari itu, tegas Ridho, “Harus dilawan!”
Kemudian Amien Rais dalam orasi politiknya, menyebutkan bahwa saat ini tengah terjadi kezaliman di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Apakah itu kezaliman ekonomi, sosial, hukum dan kemanusiaan.
“Makanya Partai Ummat hadir untuk menegakkan keadilan dan melawan kezaliman, bersama-sama dengan anak bangsa lainnya,” ujar Amien Rais.
Perjuangan ini, sebut Ketua PP Muhammadiyah periode 1995-1998 ini, merupakan bagian dari amar makruf nahi mungkar, ijtihad politik yang dilakukan secara konstitusional. Yakni upaya merubah aturan-aturan yang mendukung ketidakadilan dan kezaliman itu melalui partai politik di parlemen.
Untuk itu, Amien Rais mengajak ummat Islam, khususnya di Sumbar, mendukung Partai Ummat agar bisa memperjuangkan aspirasi ummat. (Rel)